Bayi yang baru lahir memerlukan setidaknya 16 sampai dengan 17 jam sehari untuk tidur. Dan dalam sekali tidur biasanya 1 sampai 2 jam lalu terbangun lagi. Seiring bertambahnya usia bayi kebutuhan tidurnya akan semakin berkurang. Namun, kuota tidur yang dibutuhkan harus tetap terpenuhi meskipun sang bayi harus banyak tidur di siang hari dibanding malam hari. Sebagai berikut adalah penjelasan lengkapnya.
Inilah faktor penyebab bayi susah tidur :

1. Hidung tersumbat
Hidung tersumbat merupakan kondisi dimana adanya perlawanan tubuh bayi dengan kuman. Kondisi ini bisa sangat mengganggu akibat lendir yang ada dihidung bayi membuatnya kesulitan untuk bernafas. Cara mengatasinya agar bayi tetap bisa tidur adalah dengan membuang ingusnya atau mengisapnya menggunakan pipet atau memberikan bayi uap air hangat.
2. Refluks
Refluks juga kerap disebut dengan istilah gumoh. Hal ini ditandai dengan dikeluarkannya cairan susu dari mulutnya. Kondisi ini berbeda dengan muntah ya, sebab refluks sendiri bukanlah kondisi yang membahayakan. Meskipun demikian waspadai tanda tanda yang lebih dari sekedar itu, misalnya gumoh lebih dari satu sendok makan, gumoh dimulai baru setelah usia 6 bulan, menolak makan, lesu, berat badan tidak naik dan lain sebagainya. Segera periksakan ke dokter apabila terjadi demikian.
3. Sakit karena tumbuh gigi
Moment pertama kali tumbuh gigi merupakan saat yang normal bagi pertumbuhan sang bayi. Proses bertumbuhnya gigi pun bisa terasa sakit dan cukup lama. Tanda bayi mulai tumbuh gigi adalah sering meneteskan air liur, gusi bengkak dan merah serta sulit tidur pada malam hari. Beberapa hal yang bisa dilakukan adalah dengan memberikannya mainan teething, mengusap gusi bayi dan memberikan camilan sehat.
4. Infeksi telinga
Perubahan mood bayi juga bisa terjadi ketika terdapat infeksi pada telinganya. Bayi umumnya akan sering menangis dan diikuti tanda lainnya seperti pilek, demam, atau bahkan infeksi sinus pada bayi. Apabila hal ini muncul segera periksakan ke dokter.
5. Sleep apnea
Apnea tidur adalah kondisi serius yang mengganggu sistem pada pernapasan bayi. Meskipun semua bayi mempunyai resiko terkena gangguan ini namun akan lebih sering terjadi pada bayi dengan kelahiran prematur. Kondisi lain yang mengakibatkan hal ini adalah karena sindrom down atau kelainan bawaan yang dapat mengganggu saluran pernapan pada bayi.
Uraian diatas adalah informasi yang membahas tentang apa saja kemungkinan penyebab sang buah hati susah untuk tidur. Pastikan bahwa Anda sebagai orang tua selalu tanggap dan cermat terhadap bayi Anda. Lakukan penanganan sesegera mungkin, apabila masih berlanjut disarankan untuk mengkonsultasikannya dengan dokter kepercayaan Anda.